5SOS: Dari Idola Youtube Menjadi Ikon Pop Rock

JurnalPost.com – 5 Seconds of Summer, atau yang lebih dikenal dengan sebutan 5SOS, bukanlah nama asing di dunia musik pop rock. Band asal Australia ini berhasil mencuri perhatian dunia sejak awal kemunculannya di Youtube pada tahun 2011. Berawal dari remaja biasa yang mengunggah video cover lagu, kini 5SOS menjelma menjadi band papan atas dengan jutaan penggemar fanatik di seluruh penjuru dunia.

Perjalanan Menuju Puncak Popularitas
Kisah sukses 5SOS terbilang unik. Luke Hemmings, Michael Clifford, Calum Hood, dan Ashton Irwin awalnya hanya sekelompok siswa SMA yang gemar bermain musik bersama. Mereka kerap mengunggah video cover lagu ke Youtube. Konten tersebut rupanya menarik perhatian para penikmat musik, khususnya remaja. Video cover mereka pun viral dan ditonton jutaan kali.

Popularitas mereka semakin memuncak setelah di-notice oleh personel One Direction, band papan atas dunia saat itu. Hal ini menjadi titik balik penting dalam karier 5SOS. Mereka kemudian dikontrak oleh label rekaman besar dan berkesempatan menjadi opening act untuk konser One Direction. Tidak butuh waktu lama, 5SOS merilis album debut self-titled pada tahun 2014. Album tersebut meledak di pasaran, memuncaki tangga lagu di berbagai negara, dan terjual jutaan kopi.

Musik Catchy dan Lirik Relatable
Salah satu resep kesuksesan 5SOS adalah musik mereka yang catchy dan mudah dinikmati. Di awal karier, lagu-lagu 5SOS kental dengan genre pop punk bertempo cepat dan energik. Beberapa lagu hits mereka dari era ini seperti “She Looks So Perfect”, “Don’t Stop”, dan “Good Girls Go Bad” masih kerap dinyanyikan para penggemar hingga saat ini.

Selain musik yang catchy, lirik lagu 5SOS juga menjadi daya tarik tersendiri. Kebanyakan lagu mereka bercerita tentang pengalaman keseharian remaja, seperti patah hati pertama (“Amnesia”), pemberontakan (“She Looks So Perfect”), dan pencarian jati diri (“Hey Everybody”). Lirik yang relatable tersebut sukses membuat para remaja, khususnya remaja putri, merasa terhubung dengan lagu-lagu 5SOS.

Baca Juga  Menelisik Komunitas Pendidikan Nonformal “Rumah Pintar Kodok Ngorek” di Kota Semarang

Evolusi Musik dan Basis Penggemar yang Solid
Seiring berjalannya waktu, 5SOS menunjukkan evolusi musik mereka. Genre lagu mereka tidak lagi melulu pop punk, namun berekplorasi ke arah sound yang lebih dewasa dan berorientasi melodi. Hal ini terlihat jelas pada album-album mereka selanjutnya, seperti “Youngblood” (2018) dan “CALM” (2020).

Meski genre musik mereka berubah, basis penggemar 5SOS, yang mereka sebut sebagai 5SOS Fam, tetap solid. Para penggemar setia ini selalu mendukung perjalanan karier 5SOS. Mereka aktif di media sosial dan kerap membuat project untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap band tersebut.

5SOS: Ikon Pop Rock Generasi Muda
Perjalanan 5SOS dari sekadar idola Youtube menjadi ikon pop rock dunia menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda. Mereka membuktikan bahwa kerja keras, kreativitas, dan dukungan penggemar bisa menjadi kunci meraih kesuksesan. Lagu-lagu mereka yang catchy, lirik yang relatable, dan aksi panggung yang energik membuat 5SOS tak hanya digemari remaja, tapi juga penikmat musik lintas usia. 5SOS kini tak bisa dipungkiri sebagai salah satu band pop rock ternama yang terus berkarya dan mencuri perhatian pencinta musik di seluruh dunia.

Oleh: Khaerunnisa Rivayani (Mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University)

Referensi
https://5sos. fandom.com/wiki/5_Seconds_of_Summer

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *