Serang.suara.com – Investasi merupakan menempatkan sejumlah aset atau dana dalam bentuk proyek, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Jika mau berinvestasi, maka pelajari dan kenali 14 ciri aplikasi dan web palsu, sebelum menivestasikan aset atau dana kamu.
Saat ini banyak yang ingin menanamkan saham secara website atau situs maupun aplikasi. Kendati demikian, perlu sobat mengetahui ciri-ciri dari aplikasi bodong dan situs palsu.
Banyak aplikasi menggunakan website saat ini, mereka menyediakan layanan investasi bagi pemula, dan menarik perhatian, seperti menanam saham untuk pendidikan dan wirausaha dan lainnya.
Baca Juga:6 Tips Efektif untuk Menghindari Error Saat Menggunakan Aplikasi di Handphone
Agar tidak kecele, maka artikel memuat tentang cara bagaimana mengetahui apakah web investasi itu sungguhan atau palsu, termasuk aplikasi penyertanya.
Tujuan utama dari investasi adalah untuk mengembangkan nilai dana yang diinvestasikan sehingga menghasilkan pendapatan atau nilai lebih tinggi daripada jumlah awal yang diinvestasikan.
Inilah Ciri-Ciri Investasi Berkedok Aplikasi dan Website
1. Tidak Memiliki Izin Resmi
Aplikasi atau situs web palsu biasanya tidak memiliki izin atau lisensi dari OJK atau lembaga yang relevan untuk menyelenggarakan kegiatan investasi.
2. Janji Keuntungan Tinggi
Aplikasi palsu cenderung menawarkan janji keuntungan yang terlalu tinggi dan tidak realistis dalam waktu singkat. Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka mungkin itu adalah penipuan.
3. Minim Informasi Perusahaan
Seringkali tidak memberikan informasi yang jelas tentang perusahaan di balik layanan tersebut, seperti alamat kantor fisik, informasi kontak, dan profil manajemen.
Baca Juga:Tips Menghapus Background Foto Online Free Mudah dan Cepat Tanpa Aplikasi
4. Kurangnya Informasi Produk
Situs web atau aplikasi itu mungkin tidak menjelaskan dengan jelas produk atau layanan apa yang ditawarkan dan bagaimana mekanisme investasinya bekerja.
5. Tidak Ada Prospektus atau Dokumen Resmi
Investasi yang sah akan memiliki dokumen resmi, seperti prospektus atau brosur informasi, yang memberikan detail tentang produk investasi, risiko yang terkait, dan kinerja perusahaan.
6. Tampilan Buruk
Seringkali memiliki tampilan yang buruk dan tidak profesional, dengan kesalahan tata letak, ejaan yang salah, dan gambar yang tidak berkualitas.
7. Suka Minta Data Pribadi (KTP/KK)
Nah ini sangat sering, yang memungkinkan meminta informasi pribadi sensitif, seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau nomor KTP, yang seharusnya tidak diberikan secara sembarangan.
8. Informasi Kontak
Investasi berkedok aplikasi atau website sering tidak memiliki informasi kontak yang jelas atau hanya menyediakan alamat email gratis sebagai satu-satunya opsi komunikasi.
9. Metode Pembayaran
Aplikasi palsu mungkin mengharuskan menggunakan metode pembayaran yang tidak umum atau tidak aman, seperti transfer langsung ke rekening pribadi.
10. Taktik Tekanan dan Darurat
Sering menggunakan taktik tekanan untuk membuat calon investor pemula cepat mengambil keputusan. Mereka mungkin mengklaim ada penawaran terbatas atau situasi darurat yang memerlukan tindakan segera.
11. Waspada Testimoni
Ulasan yang terlalu positif atau testimoni yang terlalu mengesankan tanpa bukti konkret dapat menjadi tanda bahwa ulasan tersebut palsu.
12. Jual Produk Tidak Jelas
Investasi berkedok aplikasi dan situs web mungkin menggunakan bahasa yang samar atau ambigu, jadi perlu diwaspadai.
13. Tidak Ada Informasi Hukum dan Ketentuan Layanan
Waspada terhadap aplikasi atau web berkedok saham yang tidak memiliki halaman hukum atau ketentuan layanan yang memberikan panduan tentang hak dan kewajiban pengguna.
14.Tidak Terdaftar di OJK
Pastikan bahwa aplikasi atau situs web investasi terdaftar di daftar yang dikeluarkan oleh OJK untuk memastikan legalitasnya.
Itulah tips atau trik mengenali aplikasi atau web palsu yang menawarkan investasi, agar kamu bisa tertarik menanam saham, dan melakukan obligasi dan lainnya.
Catatan: Jika mau investasi, tetap lakukan riset penelitian terhadap aplikasi atau situs-situs yang menawarkan investasi. Ingin aman dan nyaman hubungi OJK atau lembaga terkait. [*]
Kontributor: Putra Tanhar
Quoted From Many Source