KINDERFLIX: Konten Edukasi Balita Justru Jadi Bahan Sexual Harassment

berita17 Dilihat
Konten Edukasi Kinderflix (YouTube : Kinderflix)

JurnalPost.com – Beberapa waktu belakangan ini media sosial saya ramai membicarakan mengenai salah satu channel youtube yaitu kinderflix, yang mana konten tersebut berisi mengenai edukasi untuk balita. Platform ini tentu saja memiliki dampak positif khususnya bagi balita serta orang tua karena kontennya yang berisi edukasi mengenai tumbuh kembang serta melatih motorik anak. Namun tadi malam saya melihat sebuah postingan dimedia sosial tiktok mengenai kasus pelecehan yang dialami oleh salah satu pemandu konten kinderflix yaitu Kak Nisa yang mendapatkan sexual harassment dari konten yang dia buat berupa komentar komentar negatif yang mengarah pada pelecehan seksual. Tentu saja hal ini menjadi permasalahan yang mengkhawatirkan, pasalnya Kinderflix sendiri merupakan platform yang dikhususkan untuk mengedukasi para balita, justru menjadi bahan sexual harassment bagi para pelaku pelecehan seksual. Dari kasus tersebut terdapat beberapa poin mengenai tanggapan netizen serta pihak kinderflix terhadap komentar negatif tersebut :

Respon Netizen Terhadap Sexual Harassment Yang Terjadi Pada Media Edukasi.
kinderflix saat ini tengah viral dikalangan anak anak khususnya usia balita dan orang tua, pasalnya konten ini mendapatkan respon positif dari pengguna media sosial karena isi kontennya yang mengedukasi. kinderflix sendiri dipandu oleh beberapa orang, salah satunya yaitu Kak Nisa sebagai pengajar, dengan pembawaannya yang asik dan menyenangkan konten ini berhasil mengajak anak anak atau balita untuk aktif berbicara serta melatih tumbuh kembang dan motorik anak. penonton dari konderflix sendiri didominasi oleh anak anak dan orang tua, namun tak jarang masyarakat umum juga bisa mengakses konten tersebut. Kemarin malam saya sempat melihat beberapa postingan dari pengguna tiktok yang menyuarakan adanya tindak kejahatan seksual harassment yang dialami oleh kak Nisa. Berawal dari bahan bercandaan dengan maksut untuk menghilangkan stress, isi kolom komentar pada setiap konten yang terdapat wajah Kak Nisa ini justru diarahkan ke hal-hal yang berkonotasi negatif, seperti yang terdapat dikolom komentar akun tiktok kinderflix sendiri bahkan ramai dibicarakan dimedia sosial seperti twitter, tiktok, dan Instagram. Banyak netizen yang menyayangkan adanya tindak pelecehan yang dialami oleh kak Nisa sebagai pengajar dalam konten tersebut.

Baca Juga  Pemilu yang Jurdil | Jurnalpost
Gambar: tiktok

Melalui kolom komentar pada akun kinderflix, akun yang seharusnya menjadi platform yang mengedukasi anak balita justru jadi celah bagi mereka pelaku pelecehan seksual untuk melontarkan komentar yang mengandung unsur harassment. Sexual harassment sendiri saat ini menjadi isu yang gencar disuarakan oleh netizen karena kerap merugikan pihak korban baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang terdapat dikolom komentar pada konten yang dipandu oleh kak Nisa dimana didalam kolom komentar tersebut banyak kalimat kalimat yang secara tidak langsung mengandung unsur pelecehan.

Tanggapan Kinderflix Terhadap Sexual Harassment Yang Dialami Oleh
Tiga hari yang lalu akun Instagram kinderflix membuat sebuah postingan untuk menanggapi kasus yang di alami kak Nisa selaku pengajar pada konten kinderflix yang mengalami sexual harassment di kolom komentar social media kinderflix, dalam postingannya kinderflix berterimakasih dengan netizen yang sudah secara langsung menyuarakan serta menolak adanya tindakan seksualisasi yang dialami oleh kak Nisa.

Gambar:Instagram kinderflix

Beberapa netizen juga menyarankan akun kinderflix untuk menutup kolom komentar guna menghindari adanya tindakan seksualisasi seperti yang sempat dialami oleh kak Nisa. Bisa dilihat dari akun media sosial youtube milik kinderflix dimana mereka akhirnya menutup kolom komentar tersebut. Terlepas dari beberapa tindakan yang dilakukan untuk menghindari adanya tindakan pelecehan tersebut, sebagai pengguna media sosial kita juga harus mendukung konten edukasi serta memberikan respon yang positif terhadap isi konten tersebut. Selain itu bijak dalam melontarkan komentar di media sosial merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Penulis : Anggris Rahma

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *